Pedomanrakyat.com, Jakarta – Partai NasDem terus berkomitmen menguatkan perekonomian nasional bersama pemerintah. Salah satunya melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Gelaran NasDem UMKM Trade Show (NUTS) pun resmi dibuka dengan diikuti ratusan pelaku UMKM dari berbagai wilayah Indonesia.
Gelaran NUTS berlangsung di JCC Jakarta Pusat, Rabu (9/11). Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad HI Ali membuka langsung kegiatan yang dipenuhi booth UMKM dengan produk-produk menariknya itu.
Baca Juga :
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem IGK Manila, Ketua Majelis Tinggi Partai NasDem, Jan Darmadi, Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni.
Hadir pula Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, para legislator NasDem berbagai tingkatan, jajaran pengurus dan kader NasDem, hingga para duta besar dan wakil duta besar negara-negara sahabat.
Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad HI Ali mengatakan, menjadi salah satu konsen partainya dan langkah nyata menjaga perekonomian nasional Indonesia di tengah situasi krisis global dengan menguatkan perekonomian nasional bersama UMKM. Menurutnya UMKM menjadi salah satu kelompok usaha yang mampu menyerap tenaga kerja lokal luar biasa.
“Sehingga kemudian NasDem berpikir bahwa kelompok-kelompok usaha mikro ini yang harus kemudian kita lakukan perlindungan proteksi kepada mereka,” kata Ahmad Ali kepada awak media.
Legislator DPR RI asal Sulteng itu kemudian melanjutkan, usaha yang sedang dilakukan NasDem adalah usaha bersama untuk menopang kebijakan pemerintah yang juga terus melindungi UMKM melalui berbagai kebijakan seperti Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Bagi dia upaya NasDem hari ini merupakan bagian ikut berkontribusi memastikan bahwa kelompok-kelompok UMKM tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah seorang diri tetapi semua kelompok masyarakat untuk ambil bagian menjaganya.
NasDem, masih kata Ahmad Ali juga mendorong UMKM makin melek digital dalam memasarkan produknya dengan mengundang sejumlah pelaku e-Commerce untuk sharing pengetahuannya.
“NasDem berusaha mengambil langkah konkret untuk menguatkan perekonomian nasional kita UMKM bangkit ekonomi nasional Insyaallah bertahan,” tutur dia.
Pada kesempatan itu NasDem juga mengundang para duta besar dan para pelaku bisnis yang merupakan salah satu pengekspor produk-produk UMKM nasional. Menurut dia para pengunjung yang hadir telah berkomitmen untuk menyerap hasil UMKM nasional.
Dia pun berharap upaya NasDem yang hadir bersama UMKM dapat diikuti oleh semua pihak . Pasalnya UMKM dalam hemat dia, tidak bisa tumbuh atau bertahan kalau tidak dibantu dibuka pasarnya atau strategi marketingnya.
“Kita berharap tentunya semua usaha-usaha besar yang ada di Jakarta di Indonesia itu berkontribusi langsung untuk menyerap produk-produk yang kemudian menjadi produk daripada UMKM,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel menerangkan, dalam rangkaian HUT ke 11 Partai NasDem kali ini salah satu program yang dilaksanakan adalah pengembangan UMKM.
Partai NasDem kata Gobel telah berkomitmen untuk mendukung UMKM agar mampu berkembang dan tumbuh, karena memiliki peran penting bagi peningkatan ekonomi Indonesia.
“Partai NasDem juga mendorong supaya eksistensi UMKM yang ada dapat naik kelas dan semakin maju mengembangkan cakupan pasarnya. Memajukan UMKM Dalam Negeri untuk bisa menembus pasar ekspor, agar dapat meningkatkan pemasukan bagi devisa negara,” kata dia.
Gelaran NUTS merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 11 Partai NasDem yang digelar selama tiga hari mulai Rabu (9/11) hingga Jumat (11/11). Ratusan Booth yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, hingga DKI Jakarta tampak hadir dengan beragam produk unggulannya.
Kegiatan NUTS juga akan diisi dengan beragam talkshow seputar UMKM seperti bersama Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Selain itu juga akan ada fashion show kemudian talkshow bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pertanian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bank BRI, hingga Tiktok.
Komentar